8 Alasan Logis Seorang Muslim Harus Kaya Dalam Bentuk Materi

“… dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah” (QS. al-Muzzammil:20)

8 Alasan Logis Seorang Muslim Harus Kaya Dalam Bentuk Materi
Ilustrasi - Gambar: Kotomi_ - flickr.com

Bukanlah perkara dosa dan bukan pula sebuah kesalahan bagi seorang musslim hingga ia menjadi kaya, seperti telah kita ketahui, pada jaman Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, banyak pula para sahabat yang kaya raya dan menjadikan harta kekayaannya sebagai ladang amal kebaikan yang sangat besar.

Maka dari itu, janganlah mempunyai pemikiran sempit bahwa dengan menjadi seorang muslim, hidup kita hanya bisa mencapai pada keadaan yang pas-pasan atau bahkan miskin.

Ada beberapa alasan yang perlu diketahui bagi seorang muslim bahwa kenapa ia harus kaya secara harta maupun ilmu.

1. Beberapa Syariat Dalam Islam Membutuhkan Kekayaan

Zakat dan berhaji adalah contoh dalam rukun islam dimana dua diantara rukun tersebut membutuhkan kekayaan, karena, ibadah seorang muslim tidak hanya membutuhkan keikhlasan saja, namun juga sebagian membutuhkan dukungan berupa kekayaan atau materi.

Contoh lainnya yaitu berjihad maupun berdakwah, perkara tersebut juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dalam sejarah Islam pun diceritakan bagaimana istri Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, Siti Khadijah dan para sahabat berani mengeluarkan hartanya yang tidak sedikit untuk dakwahnya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam.

2. Seorang Muslim Harus Menafkahi Keluarga Dan Mencukupkan Warisan Bagi Keturunannya

Salah satu tujuan seorang muslim berikhtiar mencari kehidupan di dunia ini adalah untuk menafkahi keluarganya, disamping itu juga, ia perlu mencukukan warisan bagi anak keturunannya.

Bukankah menafkahi keluarga adalah perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala bagi mereka yang telah berkeluarga dan akan membuahkan pahala baginya?

Bukankah menyiapkan harta warisan bagi anak keturunan merupakan ajaran agama dan anjuran Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam agar tidak mewariskan kemiskinan?

Maka kesimpulannya adalah, memiliki harta kekayaan atau menjadi orang kaya bukanlah sesuatu hal yang buruk, namun justru berpahala dan dianjurkan selama ada dalam jalan dan kaidah yang benar.

3. Dengan Kekayaan Yang Dimiliki, Seorang Muslim Mampu Menegakkan Ekonomi Syariah Dan  Membangun Sarana Umat

Sekarang ini, ekonomi yang berbasis syariah sangatlah sulit diterapkan karena sedikitnya para muslim yang menanamkan modalnya untuk ekonomi syariah, justru yang lebih banyak menanamkan modal pada sektor ini adalah dari kalangan non muslim.

Tak heran jika riba bertebaran dan tidak dapat terhindarkan. Oleh karena itu, seorang muslim haruslah kaya agar bisa mengembangkan ekonomi syariah dan membangun sarana umat yang tentunya lebih diridhoi oleh Allah Azza wa Jalla.

Pembangunan sarana seperti tempat kegiatan ibadah ataupun sarana umum lainnya yang bertujuan untuk kemaslahatan umat memang memerlukan dana yang tidak sedikit. Karenanya, seorang muslim haruslah kaya agar bisa menjadi jembatan untuk kesuksesan pembangunan tersebut.

Jika para muslim kaya dan sadar bahwa kekayaannya bisa dipergunakan untuk kepentingan agama, maka tidak akan ada lagi yang namanya peminta-minta di jalanan untuk pembangunan sebuah masjid yang sebenarnya justru menghinakan umat Islam itu sendiri.

4. Dengan Memiliki Harta, Islam Akan Mandiri

Seorang muslim haruslah memiliki harta kekayaan, karena nanti akan memiliki nilai lebih di mata masyarakat. Selain itu, harta juga bisa membuat umat Islam bisa menjadi mandiri dalam berusaha dan tidak mengharapkan belas kasihan pihak lain.

Tak hanya untuk kepentingan diri sendiri, bahkan dengan harta tersebut kita bisa membuka banyak lapangan usaha untuk orang lain ataupun menjadi donatur dalam berbagai kegiatan keagamaan.

5. Dengan Menjaga Peredaran Uang, Masyarakat Akan Menjadi Lebih Sholeh

Peredaran uang merupakan salah satu sebab sholeh tidaknya sebuah masyarakat. Maksudnya jika peredaran uang tersebut berada di tangan orang-orang yang sholeh, maka masyarakat luas pun akan menjadi sholeh atau baik. Namun jika peredaran uang tersebut dikuasai oleh orang yang jahat, maka masyarakat pun bisa berakhlak buruk.

6. Kekayaan Bisa Menjadi Salah Satu Penyebab Manusia Menjadi Bahagia Dan Dihargai Orang Lain

Di dunia ini, Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak melarang seorang muslim untuk menjadi kaya. Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam sendiri menyatakan ada tiga hal yang membuat seseorang mendapatkan kebahagiaan yaitu pasangan yang sholeh atau sholehah, rumah yang luas dan kendaraan yang nyaman. Dua dari tiga hal tersebut tentu tak lain hanya bisa dimiliki jika memiliki harta.

Tidak dapat dipungkiri lagi pada masa sekarang ini, dalam pandangan masyarakat tentang status seseorang yang memiliki harta kekayaan, akan lebih didengar dan berkedudukan tinggi. Hal ini pun bisa menjadi ladang kebaikan bagi seorang muslim untuk berdakwah kepada masyarakat dan mengarahkan mereka dalam kebaikan.

7. Menjadi Modal Didalam Menuntut Ilmu

Ilmu agama sangatlah penting bagi bekal dan landasan kehidupan manusia, tentu kita tahu bahwa ilmu tak datang dengan sendirinya, melainkan perlu diusahakan seperti membeli buku, mengikuti kajian ke berbagai tempat ataupun mendatangkan guru yang ahli dalam bidangnya. Dan tentu saja semua itu membutuhkan modal harta.

8. Menunjukkan Posisi Umat Islam Di Mata Dunia

Pandangan sebelah mata kepada negara-negara yang sebagian besar dihuni oleh umat islam memang menjadi persoalan yang harus diperhatikan oleh kaum muslim. Sehingga umat islam harus kaya agar memiliki kedudukan dan pengaruh di mata dunia luar.

Tahukah anda, bahwa 9 dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga adalah para saudagar dan memiliki kekayaan yang banyak?

Karena itu jadilah pribadi muslim yang kaya harta, sehingga dengan harta itu, kita bisa menggunakannya dalam jalan kebaikan. Wallahu A’lam

BERLANGGANAN ARTIKEL GRATIS!
Update artikel terbaru akan kami kirim langsung ke alamat email anda.

Anda perlu mengkonfirmasi link aktivasi yang kami kirim ke email anda!

0 Response to "8 Alasan Logis Seorang Muslim Harus Kaya Dalam Bentuk Materi"

Post a Comment