Ketegaran Akhwat, Seorang Dokter Atheis Masuk Islam, Ini Alasannya

“Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak akan dapat menundanya barang sedetik pun, tidak pula bisa memajukannya.” (QS Yunus 49).

Ketegaran Akhwat, Seorang Dokter Atheis Masuk Islam, Ini Alasannya
Ilustrasi Dokter (Istimewa)

Muslim namanya, seorang atheis atau orang yang tidak memiliki agama yang ditugaskan untuk merawat para tahanan atas perintah pemerintahan mesir terhadap aktivis Ikhwanul Muslimin di penjara, Bersama dengan tiga dokter lainnya, ia kemudian mengobati seorang tahanan akhwat bernama Zainab Al Ghazali.

Karena teguh mempertahankan akidahnya, Zainab Al Ghazali kerap mendapatkan penyiksaan demi penyiksaan, yang terkadang sangat menyakitkan.

Ketegarannya didalam akidah terlihat ketika ia mempersiapkan pakaiannya dengan diikatkan tali agar auratnya tidak terbuka ketika dihukum cambuk. Dengan keterbatasan kondisi fisiknya sebagai seorang wanita, ia mendapatkan hukuman cambuk yang dibilang tidak sedikit bahkan bisa mencapai 600 kali cambukan.

Zainab Al Ghazali kemudian dibawa ke hadapan Menteri pertahanan Mesir Syamsu Badran setelah ia mendapatkan siksaan yang sangat menyakitkan. Termasuk pejabat lainnya yang melakukan interogasi adalah Presiden Gamal Abdul Nashir. Dalam interogasi tersebut, Zainab ditanya tentang tindakan Ikhwanul Muslimin jika mereka berhasil menduduki kursi kepresidenan.

Jawaban Zainab Al Ghazali yang menyatakan bahwa Ikhwanul Muslimin bukan mencari kursi, namun menegakkan panji Islam membuat Presiden Mesir beserta Menteri Pertahanan naik pitam.

“Kalaupun Ikhwanul Muslimin berhasil menduduk kursi itu, tidak mungkin aku duduk di atasnya karena aku seorang muslimah dan seorang muslimah tidak boleh menjadi kepala negara,” ucap Zainab.

Atas jawabannya itu, Zainab diberi hukuman tambahan dengan 250 kali cambukan lagi yang membuat dokter atheis itu kemudian mengajukan permintaan terkait kelangsungan hidup Zainab karena melihat kondisi Zainab yang sangat memprihatinkan.

Sang dokter kemudian menyuntikkan obat ke tubuh Zainab sehingga ia pingsan hampir seharian setelah Presiden Gamal Abdul Nashir menginginkan akan Zainab tetap hidup.

Zainab kemudian berbicara kepada sang dokter yang merawatnya disaat dia sadarkan diri dari pingsannya, “Engkau tidak akan dapat menambah umurku meskipun hanya sedetik.” Dan membaca firman Allah.

“Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak akan dapat menundanya barang sedetik pun, tidak pula bisa memajukannya.” (QS Yunus 49).

Ternyata dokter atheis tersebut justru ingin menjadi seorang muslim dan Zainab pun membimbingnya dua kalimat syahadat.
Asyhadu An Laa Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”
Selain dokter tersebut, ada juga beberapa petugas medis yang menyatakan masuk islam. Sehingga meski terpenjara, para aktivitas pejuang Islam bisa tetap menjadi jalan hidayah bagi orang lain melalui sikap dan perilakunya. Wallahu A’lam

BERLANGGANAN ARTIKEL GRATIS!
Update artikel terbaru akan kami kirim langsung ke alamat email anda.

Anda perlu mengkonfirmasi link aktivasi yang kami kirim ke email anda!

0 Response to "Ketegaran Akhwat, Seorang Dokter Atheis Masuk Islam, Ini Alasannya"

Post a Comment