Seberapa Taat Ibrahim dan Ismail Terhadap Perintah Allah
Sesungguhnya kisah yang diajarkan nabi ibrahim dan nabi ismail kepada kita adalah pelajaran yang sangat telak didalam perjuangan untuk taat kepada Allah SWT,
jika hanya sekedar Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk mengorbankan sesuatu demi kepentingan orang banyak terlebih lagi untuk kepentingan agama, apakah kita mempunyai keberanian untuk melaksanakan perintah itu,
sementara nabi ibrahim bersama nabi ismail yang mau mengorbankan nyawanya untuk taat kepada Allah SWT dan mereka taat dalam melaksanakannya.
Sepenggal percakapan diantara Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail , yaitu percakapan tentang turunnya perintah dari Allah SWT kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail, diabadikan oleh Allah SWT didalam alquran :
Ketika Nabi Ibrahim akan menjalankan perintah untuk menyembelih anaknya, nabi ibrahim digoda oleh setan,
setelah digoda oleh setan nabi ibrahim mengambil 7 buah batu, lalu ia lontar itu setan hingga setan itu pergi, dan itu terjadi tiga kali.
Banyak proses yang digoda, diantaranya nabi ibrahim itu sendiri, istrinya siti hajar, dan anaknya nabi ismail.
Sebelum nabi ibrahim melaksanakan penyembelihan anaknya nabi ismail, setan datang menemui siti hajar, dan berkata ;
Ketika proses penyembelihan nabi ismail berlangsung, Allah pentalkan dari tempat penyembelihan beberapa meter, dan Allah datangkan kambing Kibas dari Surga.
Sesungguhnya kejadian tersebut tidaklah mustahil bagi orang-orang yang taat kepada Allah, hingga pada saat leher nabi ismail akan di sembelih, lalu allah gantikan dengan perantaranya malaikat Jibril dengan kambing kibas dari surga.
Orang yang taat kepada allah, perkara mustahil akan menjadi mungkin.
Semoga bermanfaat.
jika hanya sekedar Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk mengorbankan sesuatu demi kepentingan orang banyak terlebih lagi untuk kepentingan agama, apakah kita mempunyai keberanian untuk melaksanakan perintah itu,
sementara nabi ibrahim bersama nabi ismail yang mau mengorbankan nyawanya untuk taat kepada Allah SWT dan mereka taat dalam melaksanakannya.
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata; “Wahai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!, Ia menjawab; “Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. as-Shaffat : 102).Apapun yang Allah SWT perintahkan kepada kita, agama menyuruh kita untuk mentaatinya dengan penuh kesungguhan.
Ketika Nabi Ibrahim akan menjalankan perintah untuk menyembelih anaknya, nabi ibrahim digoda oleh setan,
setelah digoda oleh setan nabi ibrahim mengambil 7 buah batu, lalu ia lontar itu setan hingga setan itu pergi, dan itu terjadi tiga kali.
Banyak proses yang digoda, diantaranya nabi ibrahim itu sendiri, istrinya siti hajar, dan anaknya nabi ismail.
Sebelum nabi ibrahim melaksanakan penyembelihan anaknya nabi ismail, setan datang menemui siti hajar, dan berkata ;
“Hai Hajar! Apakah benar suamimu yang membawa parang akan menyembelih anakmu Ismail?”.Akhirnya Siti Hajar, sambil berteriak-teriak:
“Ya Ibrahim, ya Ibrahim mau diapakan anakku?”Tapi Nabi Ibrahim AS tetap melaksanakan perintah Allah SWT tersebut.
Ketika proses penyembelihan nabi ismail berlangsung, Allah pentalkan dari tempat penyembelihan beberapa meter, dan Allah datangkan kambing Kibas dari Surga.
Sesungguhnya kejadian tersebut tidaklah mustahil bagi orang-orang yang taat kepada Allah, hingga pada saat leher nabi ismail akan di sembelih, lalu allah gantikan dengan perantaranya malaikat Jibril dengan kambing kibas dari surga.
Orang yang taat kepada allah, perkara mustahil akan menjadi mungkin.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Seberapa Taat Ibrahim dan Ismail Terhadap Perintah Allah"
Post a Comment