Inilah Makna Sengsara Dalam Bercinta Menurut Imam Syafi'i


"Termasuk suatu kesengsaraan adalah kau cintai seseorang,
Sedangkan orang yang kamu cintai mencintai selain kamu." (Imam Syafi'i)

Inilah Makna Sengsara Dalam Bercinta Menurut Imam Syafi'i
Ilustrasi - Gambar (helmyashar.wordpress.com)

Berkata Abu Abdillah Asyafi'i (Imam Syafi'i):

"Termasuk suatu kesengsaraan adalah kau cintai seseorang,
Sedangkan orang yang kamu cintai mencintai selain kamu.

Atau Kamu bermaksud melakukan kebaikan kepada seseorang,
Sedangkan orang tersebut bermaksud menyengsarakanmu."

Syair diatas mengingatkan kita akan sebuah istilah yang sudah cukup terkenal yaitu "Air susu dibalas dengan air tuba"

Jika kita mencintai seseorang, lantas orang yang kita cintai itu tidak cinta kepada kita malah cintanya kepada orang yang lain, kata Imam Syafi'i, sungguh ini merupakan suatu kesengsaraan.

Seorang laki-laki memberikan cincin kepada seorang perempuan dengan harapan perempuan tersebut akan mau menerimanya sebagai pasangan hidupnya,

Tetapi perempuan tersebut malah menjual cincin pemberiannya itu lalu ia belikan kepada sesuatu yang ia senangi untuk diberikan kepada laki-laki lainnya.

Begitu juga seseorang yang bermaksud berbuat baik kepada seseorang yang lain, sementara orang yang dimaksud itu hendak mencelakainya.

Misalnya ada seseorang yang selalu berperangai jelek, lantas kita berikan sesuatu kepadanya dengan harapan orang tersebut menjadi lembut hatinya,

Tetapi sesuatu yang kita berikan kepadanya itu malah ia gunakan sebagai media untuk mencelakai kita.

Contoh lainnya misalkan, Negara A memiliki banyak sekali kekayaan bumi berupa tempat-tempat kilang minyak yang bisa diambil hasilnya.

Agar mendapatkan perlindungan dari Negara B, minyak-minyak yang sudah diambil oleh Negara A tersebut di olah di tempat Negara B dengan dalih kerjasama.

Tetapi yang terjadi adalah, keuntungan yang didapatkan oleh Negara B dari hasil pengolahan minyak tersebut, malah digunakan membuat senjata untuk menghancurkan Negara A.

Kejadian-kejadian diatas adalah semacam "air susu dibalas dengan air tuba", itu merupakan kesengsaraan bagi seseorang.

Maka sudah selayaknya kita berpikir dahulu dan menimbang-menimbang dalam bertindak sebelum melangkah agar kita tidak mendapatkan kesengsaraan ataupun musibah.

Musibah datangnya memang bukan dari kehendak manusia, tetapi ia adalah kehendak dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk kebaikan manusia itu sendiri.

Meskipun banyak sekali jalan bagi seseorang dalam mendapatkan ujian musibah,

Tetapi jika ia bisa menyikapi musibah itu, biasanya nanti Allah ganti dengan suatu anugerah yang lain sesuai musibah yang diberikan.

Ini adalah pelajaran penting dari Imam Syafi'i, agar orang tidak salah jalan, jika ia sudah berada pada jalan yang salah, maka berpikirlah sebelum melangkah ke medan berikutnya.

Karena banyak sekali medan panjang yang Allah bentangkan dihadapan manusia,

Tinggal ia bisa memilah dan memilih serta merenung sebelum melakukan sesuatu agar ia tidak tercebur dalam kesengsaraan dan musibah.

Jika musibah sudah datang dan sedang dihadapi, maka bersandarlah hanya kepada Allah Ta'ala,

Agar kita diluluskan dalam ujian musibah tersebut dan mendapatkan predikat kesolehan dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Wallahu 'Alam, Semoga Bermanfaat.

Baca juga:



Sumber:
- Kitab Diwan Asy Syafi'i
- Wejangan Guruku Tercinta

BERLANGGANAN ARTIKEL GRATIS!
Update artikel terbaru akan kami kirim langsung ke alamat email anda.

Anda perlu mengkonfirmasi link aktivasi yang kami kirim ke email anda!

0 Response to "Inilah Makna Sengsara Dalam Bercinta Menurut Imam Syafi'i"

Post a Comment