Nikmat Terbesar Ini Yang Sering Di Lupakan Manusia Dan Lalai Untuk Diraih


"Nikmat Allah itu banyak jumlahnya yang diberikan kepada hamba-Nya, dan nikmat yang paling besar adalah dikaruniai anak-anak yang sholeh". (Imam Syafi'i)

Ilustrasi Nikmat Allah - Foto (bacaanmadani.com)

Bagi kita yang sudah mempunyai peranan sebagai orang tua dan sudah dikaruniai anak, maka berikanlah anak-anak kita pengetahuan agama dan kumpulkanlah mereka bersama orang-orang yang sholeh.

Supaya anak ini kelak menjadi anak yang sholeh pula, sebab tidak ada kenikmatan diatas kenikmatan lain yang paling besar selain diberikannya kepada kita anak yang sholeh.

Bagi kita yang belum dikaruniai keturunan atau anak, maka berdo'alah kepada Allah supaya di kemudian hari Allah anugrahi anak-anak yang sholeh dan sholihah.

Berikan kepada mereka ilmu pengetahuan agama yang cukup dengan cara menyerahkan mereka dalam bimbingan serta didikan orang-orang yang sholeh lagi alim.

Pengejaran untuk mendapatkan anak sholeh itu harus terus menerus diusahakan hingga akhir hayat.

Semoga Allah memberikan kepada kita anak-anak serta cucu dan keturunan dari anak-anak kita itu termasuk kedalam golongan orang-orang yang ahli ilmu dan sholeh serta ahli kebaikan.

Anak-anak yang sholeh adalah anak-anak yang paham betul akan agama yang dia peluk, yaitu agama islam yang dibawa oleh Nabinya yaitu Baginda Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam.

Anak-anak dan generasi yang sholeh memberikan syafaat kepada kita orang tuanya sebagai penambal akan ibadah kita yang masih banyak lubang kesalahan serta dosa.

Bila kita memang menginginkan keselamatan diakhirat, tidak ada jalan lain yaitu kita harus bisa membentuk generasi yang sholeh.

Kita boleh saja mempunyai uang semilyar atau dua milyar bahkan lebih dari itu banyaknya.

Tapi ingat!, Tidak sedikit orang terjeblos kedalam api neraka yang dalam disebabkan dari harta yang milyaran itu.

Bisa jadi seseorang mempunyai obsesi mendapatkan istri yang cantik lagi molek.

Tetapi pada akhirnya si cantik ini membuat dirinya susah dalam beribadah serta berkumpul bersama dengan orang-orang yang sholeh, karena tawaran si cantik itu lebih menang dibandingkan dirinya.

Yang pada akhirnya pula si cantik itu menyeret dirinya terjeblos kedalam lubang api neraka.

Naudzubillahi Mindzalik.

Tidak sedikit pula orang yang bercita-cita mempunyai jabatan atau posisi yang tinggi dalam berbagai bidang.

Tetapi ketika jabatan itu ia dapatkan, ia mulai merasa angkuh dan besar.

Mulai merasa bahwa dirinya sudah tidak layak lagi berkumpul bersama rakyat bahkan enggan berkumpul bersama orang-orang yang sholeh.

Dengan jalan itu pula seseorang bisa terjerumus kedalam lubang api neraka.

Maka dari itu, membentuk generasi yang sholeh sangatlah penting untuk ditempuh.

Karena dari generasi yang sholeh itulah kita akan mendapatkan kebaikan di sisi Allah.

Di dunia akan mendapatkan keselamatan dan di akhirat pun demikian.

Di dunia kita digampangkan dan di akhirat pun begitu pula.

Bagaimana caranya?

Yaitu kumpulkan anak-anak serta generasi kita bersama seorang ulama yang sholeh.

Kumpul bukan sembarang kumpul, tetapi harus ada kedekatan.

Dekat bukan sembarang dekat, tetapi harus ada kecintaan.

Dengan sebab cinta itulah, anak-anak kita akan taat dan patuh terhadap ajaran yang dibawanya, yang akan menghantarkan pula dirinya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.

Imam Syafi'i pernah berkata,

"Nikmat Allah itu banyak jumlahnya yang diberikan kepada hamba-Nya, dan nikmat yang paling besar adalah dikaruniai anak-anak yang sholeh"

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman di dalam Al-Quran Surat Ash Shaffaat ayat 100,

"Robbi hablii minash shoolihiin" 

"Ya Allah, anugrahkanlah kepadaku seorang anak yang termasuk orang-orang yang saleh"

Do'a ini adalah doa agar kita diberikan anak yang sholeh seperti yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim di dalam al-quran.

Yang dari ungkapannya itu, Allah percontohkan kepada semua manusia untuk mengikuti jejak langkah Nabi Ibrahim.

Yaitu supaya mempunyai anak-anak dan keturunan yang sholeh.

Perbanyaklah do'a,

"Ya Allah, jadikanlah kami, anak-anak kami yang laki-laki dan yang perempuan, istri dan keluarga kami, keturunan kami dan cabang-cabangnya termasuk kedalam ahli ilmu dan kebaikan."

Jangan sampai mereka terombang-ambing seperti banyaknya buih yang ada dilautan, yang tidak mempunyai tujuan hidup dan hanya terbawa oleh arus nafsu dunia yang memperdaya.

Harta yang banyak serta jabatan tidak bisa mengangkatkan kedua tangannya serta berdoa.

Ketika kita sudah habis masanya, hanya anak-anak kita lah yang akan mengangkat kedua tangannya seraya berdoa,

"Yaa Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil"

Wallahu a’lam bish-shawab, demikian dan semoga ada manfaatnya.

Baca juga:



Sumber:
- Wejangan Guruku Tercinta

BERLANGGANAN ARTIKEL GRATIS!
Update artikel terbaru akan kami kirim langsung ke alamat email anda.

Anda perlu mengkonfirmasi link aktivasi yang kami kirim ke email anda!

0 Response to "Nikmat Terbesar Ini Yang Sering Di Lupakan Manusia Dan Lalai Untuk Diraih"

Post a Comment