Adab Ini Yang Sering Kita Abaikan Saat Kita Sedang Makan Bersama
"Apabila kamu makan bersama orang selainmu, maka makanlah dari makanan yang dekat denganmu kecuali buah-buahan" (HR. Bukhari)
Ilustrasi Makan Bersama - Foto (jabar.tribunnews.com) |
Islam adalah agama yang paling sempurna di dalam pengajaran semua aspek kehidupan,
Termasuk mengajarkan kepada umatnya di dalam hal adab saat dirinya sedang makan bersama-sama dengan orang lain,
Baik itu dengan kerabat, saat menghadiri acara jamuan makan ataupun acara lainnya.
Yang mengarahkan interaksi dirinya dengan orang lain menjadi tertuntun dan elegan,
Dan walhasil, hubungan dirinya dengan orang lain yang ada disekitarnya,
Menjadi rukun serta harmonis.
Diriwayatkan dari Imam Bukhari, bahwasannya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda,
"Apabila kamu makan bersama orang selainmu,
maka makanlah dari makanan yang dekat denganmu kecuali buah-buahan,
dan janganlah kamu perbanyak tengak-tengok kepada orang yang ada saat itu,
sementara orang tersebut dalam keadaan makan,
Dan janganlah kamu berbicara bersama mereka kecuali dengan pembicaraan yang sesuai dengan keadan itu,
Dan janganlah kamu berbicara sedangkan makanan masih berada di dalam mulutmu,
Jika kamu terdesak atau ingin berludah ataupun beriak (mengeluarkan dahak),
maka palingkanlah kepalamu dari hadapan mereka,
atau berdirilah menjauh dari mereka,
atau bangunlah kamu menuju tempat yang lain,
Apabila kamu makan disisi suatu kaum (makan bersama dengan seorang tuan rumah) maka pujilah mereka,
Dan do'akan untuk mereka kebaikan,"
Kami pikir Hadits diatas sudah cukup jelas dan tidak perlu untuk di uraikan kembali,
Tentang bagaimana kita harus berakhlak ketika kita sedang makan bersama dengan orang lain,
Karena bisa jadi, orang yang ada dihadapan kita tersebut,
Mempunyai karakteristik ataupun sifat yang pasti berbeda-beda di dalam perkara cara dia makan,
Ada orang yang gampang jijik ketika mendengarkan kata-kata yang menurut kita tidak jijik,
Maka kita harus bisa menghindari dari ucapan-ucapan yang demikian itu,
Jika tidak, maka bisa jadi dia menjadi tidak lagi berselera dari makannya,
Ada juga orang yang memang sangat risih sekali jika ditonton ketika ia makan,
Bisa jadi ia risih karena malu dengan cara makannya yang lahap,
Atau ia risih karena malu dirinya ciplak kalau sedang makan,
Ataupun alasan lainnya yang menyebabkan dia risih dipandang oleh kita ketika dia sedang mengunyah makanan,
Maka kita hindari arah pandangan kita terhadap dirinya ketika dia sedang makan,
Atau juga kita sedang makan bersama dengan sebuah keluarga atau tuan rumah di rumahnya,
Sementara sang tuan rumah menyediakan makanan dengan makanan yang bernuansa serba manis,
Maka jangan sekali-kali kita sebutkan kepadanya bahwa kita kurang suka dengan makanan-makanan yang manis,
Apalagi kita menyebutkan bahwa kita sukanya hanya terhadap makanan yang bernuansa pedas,
Hal ini tentu saja dapat menyinggung perasaannya.
Berikan kepada sang tuan rumah berupa pujian karena makananya yang sangat lezat,
Dan tak lupa do'akan si tuan rumah supaya mendapatkan rizki yang lebih baik dari Allah,
Karena dia sudah mau mengundang kita makan di rumahnya,
Dan memberikan pelayanan terbaik terhadap kita.
Demikian semoga ada manfaatnya, Wallahu 'Alam
Baca juga:
Sumber:
- Kitab Jawahirul Bukhari
- Wejangan Guruku Tercinta
makasih gan, berkat tulisan agan, saya jadi ingat bahwa ada adab yang benar-benar sebaiknya tidak ditinggalkan tidak peduli bagaimana zaman berubah
ReplyDelete