Tahukah Imam As-Syafi'i Tentang Arti Kekasih
Jika kita punya teman yang sangat akrab dengan kita maka teman itu disebut kekasih,
seseorang mempunyai orang tua dan orang tuanya sangat dia cintai maka orang tuanya itu dikatakan kekasih,
seorang kakak sangat sayang sekali dengan adiknya maka adiknya itu adalah kekasih
dan segala sesuatu yang menjadi kecintaan seseorang disebut kekasih.
Berkata Al Imam Assyafi'i.ra dalam Syairnya didalam Kitab Diwan Assyafi'i yang sudah saya terjemahkan :
Jika seseorang yang sudah menjadi kekasih kita sakit, lalu kita menjenguknya karena ada rasa kekhawatiran kita kepadanya maka akan ada dua akibat yang biasanya terjadi
- Sakit seorang kekasih lalu aku menjenguknya, rasa sakitnya menjadi sakitku karena mengkhawatirkannya.
- Sang kekasih datang menjengukku lalu aku menjadi sembuh karena melihatnya.
yaitu kita ikut merasakan bagaimana sakitnya si dia atau si dia yang akan sembuh karena senanganya akan kedatangan kita,
dan bila keadaanya berbalik (tidak pernah khawatir dengan sakitnya atau bahkan senang dengan sakitnya si dia) maka rasa cinta kitalah yang harus dan kudu dipertanyakan.
Ada seorang ibu yang sakit dan sakitnya cukup parah dan sudah lama dia derita,
dia seorang guru dan setiap hari pekerjaannya adalah menyampaikan ilmu kepada para muridnya,
ketika pagi hari sebelum berangkat mengajar perlahan rasa sakitnya itu berkurang dan dia terlihat segar bugar ketika mengajar,
lalu ketika pulang rasa sakitpun perlahan datang kembali kepadanya dan setiap hari sang ibu guru ini mengalami kejadian yang serupa dan sering berulang-ulang,
sang ibu guru ini mempunyai seorang anak yang selalu memperhatikan keadaan ibunya itu hingga suatu saat si anak bertanya kepada ibunya :
Anak : ibu kok masih mengajar juga?, kan lagi sakit.
Ibu : ibu sembuh kalau sedang mengajar dan bertemu dengan para murid.
Begitulah arti kekasih sesungguhnya. Semoga bermanfaat..
0 Response to "Tahukah Imam As-Syafi'i Tentang Arti Kekasih"
Post a Comment